Proses pembelajaran di mata kuliah Menulis Kreatif Sastra bersama Ahsani Taqwiem, M.Pd. dengan kelas A-2.
BANJARMASIN, PUBLISISTIK PUSTAKA 7 - Pada mata kuliah Menulis Kreatif Sastra, Ahsani Taqwiem selaku salah satu dosen pengampu melaksanakan penelitian berupa proyek membuat cerpen yang melibatkan dua orang dosen, dua orang mahasiswa tingkat akhir, dan mahasiswa yang mengikuti mata kuliah ini. Penelitian ini dilakukan di Banjarmasin, tepatnya di FKIP ULM, kelas Menulis Kreatif Sastra, yang dimulai sejak April 2022 sampai dengan berakhirnya mata kuliah ini.
Ketika diwawancarai, Ahsani Taqwiem menjelaskan alasannya memilih untuk meneliti topik cerpen sebagai penelitiannya.
"Alasan utama adalah karena tanggung jawab mengajar penulisan cerpen di MK MKS. Hal ini mau tidak mau harus memahami cerpen secara keseluruhan. Pemahaman teori dan praktik menjadi penting untuk membuat cerpen yang baik. Salah satu sumber belajar agar teorinya bisa disampaikan dengan maksimal adalah dengan melakukan penelitian yang tujuannya agar ada buku yang membantu mengajar cerpen," ujarnya.
Tujuan utama dari penelitian ini sendiri adalah untuk menghadirkan sebuah buku terkait cerpen yang isinya secara tidak langsung membuat mahasiswa dapat membaca berbagai cerpen yang bisa memberikan contoh dari teori cerpen yang mereka pelajari.
Ahsani Taqwiem lebih tertarik meneliti topik cerpen karena menurutnya cerpen itu unik. Cerpen berada di tengah-tengah dari segi banyak kata dibandingkan puisi yang paling singkat dan novel yang terpanjang. Namun, meskipun tidak panjang, cerpen yang baik mampu memberikan berbagai sensasi bagi pembaca dan menurutnya mempelajari cerpen adalah kegiatan yang sangat menantang.
Dalam penelitian ini, Ahsani Taqwiem melakukan cara yang sederhana, yaitu dengan memberikan sumber belajar berupa teks sederhana yang berisi teori cerpen disertai contoh-contoh dalam proses belajar mengajarnya. "Hal ini dilakukan agar mahasiswa mampu memahami cerpen dengan baik dan juga berhasil dalam kegiatan menulis cerpen," ucapnya.
Dinda Ayu Nurkamila, salah satu mahasiswi PS-PBSI ULM yang mengikuti mata kuliah Menulis Kreatif Sastra, mengungkapkan pendapatnya berkaitan dengan proyek menulis cerpen dalam penelitian ini. Dinda berpendapat bahwa proyek menulis cerpen ini adalah tugas yang sangat relevan dengan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta menunjang perkembangan diri mahasiswa untuk kegiatan atau kemampuan dalam hal tulis-menulis.
Selain itu, Dinda mengungkapkan bahwa ia banyak mendapatkan ilmu yang bermanfaat setelah mengikuti mata kuliah MKS.
"Dosen kita Bapak Ahsani Taqwiem juga memberikan tips-tips, bagaimana sih caranya memunculkan sebuah ide. Lalu juga di sini, di mata kuliah ini, saya juga mendapatkan ilmu baru, yaitu premis. Yang dulunya ketika saya menulis cerpen, saya hanya berimajinasi luar tanpa adanya patokan-patokan. Jadi, cerita yang saya buat biasanya lebur dari konteks yang ingin saya buat di awal. Nah, dengan adanya premis, saya menjadi tahu. Oh ternyata ide itu bisa kita bekukan hingga dikembangkannya dalam konteks yang tidak keluar dari ide yang pertama kali muncul di otak kita," ungkapnya.
Dinda mengaku tidak banyak persiapan yang ia lakukan dalam menjalankan tugas ini. Persiapan yang ia lakukan adalah membaca lebih banyak cerpen, terutama cerpen-cerpen yang sudah terkenal untuk menunjang kegiatan menulisnya. Hal ini ia lakukan agar dapat menghasilkan karya cerpen yang baik dan benar.
Keterangan:
Kelompok 7
Pimpinan Redaksi:
Susiani Dwi Damayanti (2010116220029)
Wartawan:
Baiduri Nabillah (2010116120004)
Proyekta Oktorina (2010116220005)
Editor:
Amelia Putri Hidayat (2010116220028)
Pengelola Situs:
Baiduri Nabillah (2010116120004)

Komentar
Posting Komentar